Kamis, 26 Agustus 2010

BUKA DULU TOPENGMU!!!

Hey siapapun kau! Ini bukan rekayasa, ini nyata dan fakta. Tidak perlu kamu sembunyi dari topeng kemunafikanmu. Tidak perlu kamu menjatuhkan orang lain demi image baikmu. Cukup hanya jadi kamu. Bukan jadi orang lain yang ingin disukai dengan image baikmu. Saya tidak perlu topengmu! Cukup kamu tunjukkan jati diri aslimu. Tanpa topeng kamu lebih baik untukku. Saya senang dipuji?? itu salah, lebih baik dibanting sekeras mungkin agar saya tahu siapa diri saya sebenarnya! tidak perlu kamu merubah opinimu tentang saya dengan hal baik yang selalu kamu ucapkan! saya butuh kritikanmu! saya butuh sesuatu yang dapat memotivasi , bukan sesuatu yang membuat saya terlena dan diam di tempat!

Hey shut up kamu!!! berhenti tertawa dibelakangku! Saya lihat rupamu, dengan wajah merah bertanduk! Siapa kamu?? sisi mana nya saya? saya tidak kenal kamu! sungguh ini bukan saya! ini bukan saya!Stoppp kamu mengajakku jauh dari-Nya. Stoooooopppp!!!!!!!!

Heyyy, hal bodoh apalagi yang kamu lakukan!!!!!???!!!! Oh no, jangan kamu ucapkan itu! ucapkan seseuatu yang ada dihatimu, bukan pemikiran panjang untuk merangkai kata agar tak menyakitkanku! Saya butuh kata pertamamu yang menunjukan kejujuran!

Tolong, saya mohon biarlah tetap jadi kamu, apa adanya kamu, tanpa rekayasa dan topeng busukmu! Hey, iya kamu! Saya? iya kamu!! Saya itu kamu!!!

------Senja yang memerah---- saya marah---

Kamis, 19 Agustus 2010

come back to me - UTADA HIKARU

The rain falls on my windows
And the coldness runs through my soul
And the rain falls, oh the rain falls
I don’t want to be alone

I wish that I could photoshop
All our bad memories
Cause the flashbacks, oh the flashbacks
Won’t leave me alone

If you come back to me
I’ll be all that you need
Baby, come back to me
Let me make up for what happened in the past

Chorus
(Come back)
Baby come back to me (Come back)
I’ll be everything you need (Come back)
Baby come back to me (Come back)
Boy you’re one in a million (Come back)
Baby come back to me (Come back)
I’ll be everything you need (Come back)
Baby come back to me (Come back)
You’re one in a million
(You’re one in a million)

Lower east side of Manhattan
She goes shopping for new clothes
And she buys this, and she buys that
Just leave her alone
I wish that he would listen to her
Side of the story
It isn’t that bad, it isn’t that bad
And she’s wiser for it now

I admit I cheated (admit I cheated )
Don’t know why I did it (why I did it)
But I do regret it (do regret it)
Nothing I can do or say can change the past

Chorus
(Come back)
Baby come back to me (Come back)
I’ll be everything you need (Come back)
Baby come back to me (Come back)
Boy you’re one in a million (Come back)
Baby come back to me (Come back)
I’ll be everything you need (Come back)
Baby come back to me (Come back)
You’re one in a million
(You’re one in a million)

Everything I ever did
Heaven knows I’m sorry babe
I was too young to see
You were always there for me
And my curiosity
Got the better of me
Baby take it easy on me
Anything from A to Z
Tell me what you want to be
I open my heart to be
You are more priority
Can’t you see you punished me
More than enough already
Baby take it easy on me

Baby take it easy on me
Baby come back to me
Baby come back to me

Chorus
(Come back)
Baby come back to me (Come back)
I’ll be everything you need (Come back)
Baby come back to me (Come back)
Boy you’re one in a million (Come back)
Baby come back to me (Come back)
I’ll be everything you need (Come back)
Baby come back to me (Come back)
You’re one in a million
(You’re one in a million)

(Come back)
Baby come back to me (Come back)
I’ll be everything you need (Come back)
Baby come back to me (Come back)
Boy you’re one in a million (Come back)
Baby come back to me (Come back)
I’ll be everything you need (Come back)
Baby come back to me (Come back)
You’re one in a million
(One in a million)

La la la la
La la la la la la
La la la la la la
La la la

-_-'

Tuhan, aku nggak tahu bagaimana menyikapi perasaan ini. Berusaha membuangnya malah membuatku semakin ingin menyimpannya. Melupakannya malah membuatku terus mengingatnya. Aku bingung Tuhan. Dan aku sudah dalam kondisi kecewa stadium 4. aku sangat kecewa dari salah satu kaum adam-Mu. Maafkan aku Tuhan yang lancang dan berani membenci kaum itu karena satu orang. Oleh karena itu aku sangat berhati-hati menjaga perasaan ini Tuhan. Aku lelah menunggu Tuhan. Lalu, apa yang harus aku lakukan sebagai perempuan yang seharusnya merasakan cinta?

Tuhan, saat ini aku merasakan ketertarikan. Bagai kutub negatif bertemu dengan kutub positifnya. Saling tarik menarik. Dunia kita memang berbeda Tuhan, aku tahu dia, namun dia tak tahu aku. Haruskah aku lanjutkan perasaan ini tumbuh? Atau haruskah kuacuhkan ? Lagi lagi aku menangis Tuhan karena kaum adam itu. sia-siakah airmata ini kuhabiskan hanya untuk meratapi perasaan yang selalu tak terbalaskan?...

Tuhan, aku hanya ingin dia tahu ... keberadaanku, =(

Jumat, 06 Agustus 2010

LANGIT ITU BIRU

Liburan nggak punya uang, rasanya seperti pisang tanpa kulit. Kalo dibiarkan terbuka terlalu lama pasti akan membusuk. Ya iya gimana gak busuk, nggak ada sesuatu hal yang bermanfaat yang dapat dilakukan. Nggak ada pemasukan untuk masa depan. Gue gampang banget buang-buang uang, padahal nyokap bokap berusaha mencari setengah mati. Dengan gampangnya gue meminta, dan lebih parahnya lagi gue gunakan untuk hal yang nggak berguna sama sekali. Demi sebuah benda yang digunakan untuk mempercantik diri. Oh God, betapa bodohnya gue. Dan sekarang gue malu untuk menadahkan tangan lagi, walaupun mereka orang tua gue, tapi jujur gue malu. 21 tahun mereka ngerawat gue, tentu saja perawatan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Masih bayi, mama udah menyiapkan baju, popok, handuk, makanan bayi. Beranjak sekolah gue butuh buku tulis, tas sekolah, baju seragam, mengawali dunia perkuliahan gue butuh baju baru, tas, alat make-up. Semua itu hanya bisa terbeli dengan yang namanya uang!

Kalo dikumpulin, biaya hidup gue selama 21 tahun bisa membeli gedung sekolah (mungkin...). Gue yakin yang namanya orang tua pasti nggak akan menuntut balas budi, gue yakin mereka ikhlas memberinya. Tapi gue ngerasa malu, selama 21 tahun itu gue udah banyak meminta, dan sekarang masih minta, mau ditaro mana muka gue? ha?

Mereka bilang, gue harus sekolah yang bener, jangan kebanyakan main, lebih memprioritaskan hal yang berguna. Kalo diomongin doang sih rasanya gampang ya, ngelakuinnya yang susah. Seperti setan yang menggoda orang di saat puasa. Pengennya puasa pol dengan ngelakuin hal baik dalam sehari, tapi ada aja godaanya. Entah nafsu pengen marah, nafsu lapar dan haus, nafsu ngomongin orang dan lain-lain yang tentu saja bisa mengurangi nilai puasa. Ya itu, niatnya lebih memprioritaskan hal yang berguna, mau nabung untuk masa depan, eh tiba-tiba ditengah jalan, kegoda pengen beli sesuatu yang nilai nya gak terlalu penting. Akhirnya uang tabungan lari ke tangan orang lain. Niat gue untuk nabung tidak dapat terealisasikan. Malah mungkin, uang yang niatnya mau gue tabung untuk sendiri, menjadi tabungan masa depan untuk orang lain. Yaps, orang itu menjual sesuatu tentu saja untuk mengumpulkan uang kembali, dan uang gue sekarang jatuh ketangannya, semoga penjual itu bisa lebih menggunakan uang dari tangan gue untuk hal yang lebih bermanfaat dari yang gue lakukan.

21 tahun gue masih belum jadi apa-apa. Masih belum punya nama, punya identitas, dan prioritas tinggi. Ibarat tangga, gue masih dianak tangganya. Berharapa jadi sukses itu pasti. Kalo cuma berharap tanpa tindakan tidak ada yang namanya kesuksesan. Untuk sukses perlu usaha, usaha tanpa doa nggak akan ada apa-apanya. Begitupun sebaliknya jangan kebanyakan doa tanpa usaha. Dan boleh mungkin sesekali kita berharap jadi orang yang selalu beruntung. Walaupun kesuksesan itu tidak sebesar yang diharapkan, namun apabila kamu mampu melakukan proses unttuk menuju sukses, itu sudah merupakan kesuksesan yang nilainya tidak dapat diukur dengan apapun. Proses juga merupakan peran penting dalam sebuah kesuksesan. Proses adalah jalan. Dalam sebuah proses, kita bisa nemukan jalan tanjakan, jalan menurun, jalan berkelok, jalan licin, atau mungkin jalan buntu. Tidak apa-apa, itu hal yang alami. Untuk menjadi sukses pasti kita akan menemukan hambatan, anggap saja hambatan itu merupakan tantangan. Tantangan yang dapat dilalui dengan baik akan menimbulkan rasa puas dan akhirnya kita merasa diri kita telah mencapai kesuksesan.

Tenang, selama langit itu masih biru, kita masih punya harapan. Langit yang biru menandakan hari yang cerah. Semoga hari-hari kita selalu diliputi kecerahan. amin.

keep strugle!