Kamis, 19 Agustus 2010

-_-'

Tuhan, aku nggak tahu bagaimana menyikapi perasaan ini. Berusaha membuangnya malah membuatku semakin ingin menyimpannya. Melupakannya malah membuatku terus mengingatnya. Aku bingung Tuhan. Dan aku sudah dalam kondisi kecewa stadium 4. aku sangat kecewa dari salah satu kaum adam-Mu. Maafkan aku Tuhan yang lancang dan berani membenci kaum itu karena satu orang. Oleh karena itu aku sangat berhati-hati menjaga perasaan ini Tuhan. Aku lelah menunggu Tuhan. Lalu, apa yang harus aku lakukan sebagai perempuan yang seharusnya merasakan cinta?

Tuhan, saat ini aku merasakan ketertarikan. Bagai kutub negatif bertemu dengan kutub positifnya. Saling tarik menarik. Dunia kita memang berbeda Tuhan, aku tahu dia, namun dia tak tahu aku. Haruskah aku lanjutkan perasaan ini tumbuh? Atau haruskah kuacuhkan ? Lagi lagi aku menangis Tuhan karena kaum adam itu. sia-siakah airmata ini kuhabiskan hanya untuk meratapi perasaan yang selalu tak terbalaskan?...

Tuhan, aku hanya ingin dia tahu ... keberadaanku, =(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih sudah mampir di blog saya :)