
Setiap malam gue selalu berdoa agar besok paginya mendapatkan keberuntungan. Dan saat bangun di pagi harinya, gue selalu berharap akan bertemu sang pangeran berkacamata. Dari dulu gue demen banget ngeliyat cowok-cowok berkacamata. Lebih terlihat intelek dan lucu. Hmm.. yeaps, ini ngomongin tentang selera. Sejak kapan ya gue mulai tertarik dengan sosok berkacamata? gue juga gak inget pastinya kapan. Tapi seinget gue, semenjak gue menyukai tokoh Tak-si-do bertopeng di kartun sailormoon! (hehe, aneh sih keliyatannya). Topeng dan kaca mata memang beda, yang membuatnya sama ialah sosok misterius itu. Gue suka sosok yang membuat diri gue penasaran. Ehm .. bukan hanya misterius, namun penampilan yang cool dengan setelan jas hitam dan dasi kupu-kupu itu buat sosok itu semakin tampan! Oh, God! pliss, help me. I can't take my eyes of him. Tertarik dari tayangan tak-si-do, beralih ke film. dari beberapa film yang ber-genre drama, gue lebih menyukai drama korea. Kenapa? karena dari segi cerita, tidak pernah membuat bosan. Selalu mengahdirkan hal-hal baru mengenai kisah cinta. I like drama-romance. Wajarkan kalo cewek suka yang romantis-romantis. hihi. Berbicara tentang selera emang gak ada matinya. Semua orang punya selera yang berbeda. Gue sangat percaya, bahwa selera mencerminkan sedikit kepribadian manusia. Jika kita ingin tahu tentang siapa diri kita, bercerminlah pada selera kita sendiri. Kita suka pria berkacamata, berarti kita menyukai orang yang pintar dan intelektual. Kita suka pria berjas berarti kita menyukai kewibaan dan kerapihan. Kita menyukai film drama, berarti kita termasuk orang yang melankolis dan sedikit sensitif. Bener gak ya kira-kira tebakan gue? sebenarnya gue bukan ahli kejiwaan yang bisa membaca karakterisktik seseorang dari selera, hal tersebut muncul dibenak gue begitu saja. Gue hanya mencoba mengungkapkan sesuatu yang ada dipikiran dan perasaan. Gimana dengan selera kalian? Tipe apakah diri kalian? Coba pikirkan apa yang kalian suka! Sesuatu yang kita sukai merupakan kejujuran hati yang tak bisa di rekayasa. Dan gue selalu percaya itu. Selera bukan merupakan kepura-puraan.
Pernah terbesit di pikiran gue saat melihat pasangan yang ceweknya berbadan tambun dengan wajah biasa saja, sedangkan cowoknya memiliki postur tubuh ramping, tinggi dan juga tampan. Sempet iri juga sama cewek itu, dia aja bisa dapetin cowok kayak gitu. Padahal postur tubuh dan wajahnya bisa dibilang masih cantikkan gue!(Pernahkan kalian ngalamin kayak gitu). Tiba-tiba seorang teman berkata bahwa itulah selera. Mungkin cowok itu lebih menyukai cewek gemuk. Mungkin dia tidak melihat dari fisik, tapi melihat dari kepribadiannya. Ih wow, sungguhkah? masih adakah sosok cowok kayak gitu zaman sekarang? Masih gak percaya aja kalo hal tersebut benar adanya. Dalam diam, kadang suara dari lubuk hati yang paling dalam muncul, kita memang harus percaya hal-hal tersebut. Di dunia ini, seseorang memang butuh pelengkap dalam mendampingi hidup. Orang yang di kenal cerewet akan lebih nyaman jika bersama orang yang perilakunya lebih kalem, orang yang gemuk akan lebih suka berada disamping orang yang lebih kurus dan tinggi (tidak menutup kemungkinan yang gemuk dengan gemuk juga). Toh, semuanya memang harus balance kan? Selera dan keseimbangan memang harus diperhatikan. Kadang sesuatu yang diharapkan atau diimpikan berbeda dari kenyataan. Mungkin selera kita tinggi tapi mungkin nanti kita akan mendapatkan yang standar-standar saja. Kita memang tak pernah tahu jalan hidup seperti apa. Jadi let it flow aja ya ..
suatu hari kita akan tahu jawabannya .. =)
Pernah terbesit di pikiran gue saat melihat pasangan yang ceweknya berbadan tambun dengan wajah biasa saja, sedangkan cowoknya memiliki postur tubuh ramping, tinggi dan juga tampan. Sempet iri juga sama cewek itu, dia aja bisa dapetin cowok kayak gitu. Padahal postur tubuh dan wajahnya bisa dibilang masih cantikkan gue!(Pernahkan kalian ngalamin kayak gitu). Tiba-tiba seorang teman berkata bahwa itulah selera. Mungkin cowok itu lebih menyukai cewek gemuk. Mungkin dia tidak melihat dari fisik, tapi melihat dari kepribadiannya. Ih wow, sungguhkah? masih adakah sosok cowok kayak gitu zaman sekarang? Masih gak percaya aja kalo hal tersebut benar adanya. Dalam diam, kadang suara dari lubuk hati yang paling dalam muncul, kita memang harus percaya hal-hal tersebut. Di dunia ini, seseorang memang butuh pelengkap dalam mendampingi hidup. Orang yang di kenal cerewet akan lebih nyaman jika bersama orang yang perilakunya lebih kalem, orang yang gemuk akan lebih suka berada disamping orang yang lebih kurus dan tinggi (tidak menutup kemungkinan yang gemuk dengan gemuk juga). Toh, semuanya memang harus balance kan? Selera dan keseimbangan memang harus diperhatikan. Kadang sesuatu yang diharapkan atau diimpikan berbeda dari kenyataan. Mungkin selera kita tinggi tapi mungkin nanti kita akan mendapatkan yang standar-standar saja. Kita memang tak pernah tahu jalan hidup seperti apa. Jadi let it flow aja ya ..
suatu hari kita akan tahu jawabannya .. =)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih sudah mampir di blog saya :)