
Hai teman-temanku yang ganteng dan cantik! Apa kabar ?
Semoga hari kalian selalu menyenangkan dan bermanfaat. Hmm.. cerita dulu deh, hari ini ialah hari pertama masuk kelas peminatan gizi. Seru, rame, dan sudah terduga kelas gizi didominasi oleh makhluk-makhluk cantik alias perempuan. hanya 5 pria yang menyanggupi untuk tetap stay di "gizi". Awal pertemuan dengan Bu Febri (dosen gizi) di kelas tadi, memiliki kesan menggoda. Hari pertama sudah disuguhi oleh tugas untuk mata kuliah yang sama pada minggu depan. Hmm.. yummy, mahasiswa/i memang harus seperti ini ya? tidak pernah lepas dari yang namanya tugas. Sebenarnya, belum menjadi masalah untuk awal pertemuan ini, dan semoga ke depannya juga tidak akan menimnbulkan masalah besar. New class, new Friend, and New spirit!
Wah cerita-ceritanya cukup dulu deh, langsung ke topik bahasan aja ya.. hehe.
Pengalaman ini memang terjadi pada diri ku sendiri. Sudah beberapa kali ini aku sering mengeluh pusing! pusingnya seperti orang yang di otaknya sudah tidak ada oksigen lagi, dan rasanya ingin pingsan. Waktu itu pernah di bus, aku dalam keadaan berdiri hampir saja ingin jatuh. Namun, aku tahan sekuat tenaga agar tak pingsan di tempat. Kejadian itu bukan hanya sekali, namun bisa 2-3 kali berturut-turut. Aku belum memeriksakannya ke dokter. Aku menduga bahwa diriku berpotensi anemia. Kemudian suatu saat, aku mencari penyebab-penyebab anemia di internet. Ternyata, ada salah satu artikel yang mengatakan bahwa teh adalah salah satu minuman yang dapat menyebabkan anemia. Di sana tertulis bahwa di dalam teh itu sendiri terdapat zat yang disebut tanin yang dapat mengikat zat besi yang terkandung didalam makanan yang kita makan, alih-alih zat besi yang terkandung di dalam makanan yang kita makan tersebut bukannya terserap tubuh, malah ikut larut bersama tanin dan akhirnya ikut terbuang bersama fesces. Jika kebiasaan tersebut terus dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan kekurangan zat besi dan dapat terkena anemia. Kebiasaanku yang sangat sulit dihilangkan ialah apabila makan, es teh manis yang selalu mendampingi makanan tersebut.
Namun, bukan berarti teh dilarang untuk diminum, sebenarnya teh juga mengandung antioksidan yang dapat mencegah kanker, dan terdapat juga zat fluoride yang dapat menguatkan gigi. Dengan syarat, teh tidak diminum saat sedang makan besar. Paling tidak, minum teh 2 jam setelah makan ataupun sebelum menyantap makanan. Oleh karena itu, slogan salah satu iklan produk minuman yang mengatakan bahwa "Apapun makanannya, minumnya teh botol "xxxxx"!" itu salah! dan sekarang bisa diralat menjadi "Apapun makanannya, minumnya jangan teh!"
Kita bisa mencari alternatif minuman yang dapat menggantikan kesegaran teh manis untuk menghilangkan dahaga dengan air putih mineral atau es jeruk. Yang penting, bukan teh. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi teman-teman yang belum mengetahuinya.
Salam hangat :))
Semoga hari kalian selalu menyenangkan dan bermanfaat. Hmm.. cerita dulu deh, hari ini ialah hari pertama masuk kelas peminatan gizi. Seru, rame, dan sudah terduga kelas gizi didominasi oleh makhluk-makhluk cantik alias perempuan. hanya 5 pria yang menyanggupi untuk tetap stay di "gizi". Awal pertemuan dengan Bu Febri (dosen gizi) di kelas tadi, memiliki kesan menggoda. Hari pertama sudah disuguhi oleh tugas untuk mata kuliah yang sama pada minggu depan. Hmm.. yummy, mahasiswa/i memang harus seperti ini ya? tidak pernah lepas dari yang namanya tugas. Sebenarnya, belum menjadi masalah untuk awal pertemuan ini, dan semoga ke depannya juga tidak akan menimnbulkan masalah besar. New class, new Friend, and New spirit!
Wah cerita-ceritanya cukup dulu deh, langsung ke topik bahasan aja ya.. hehe.
Pengalaman ini memang terjadi pada diri ku sendiri. Sudah beberapa kali ini aku sering mengeluh pusing! pusingnya seperti orang yang di otaknya sudah tidak ada oksigen lagi, dan rasanya ingin pingsan. Waktu itu pernah di bus, aku dalam keadaan berdiri hampir saja ingin jatuh. Namun, aku tahan sekuat tenaga agar tak pingsan di tempat. Kejadian itu bukan hanya sekali, namun bisa 2-3 kali berturut-turut. Aku belum memeriksakannya ke dokter. Aku menduga bahwa diriku berpotensi anemia. Kemudian suatu saat, aku mencari penyebab-penyebab anemia di internet. Ternyata, ada salah satu artikel yang mengatakan bahwa teh adalah salah satu minuman yang dapat menyebabkan anemia. Di sana tertulis bahwa di dalam teh itu sendiri terdapat zat yang disebut tanin yang dapat mengikat zat besi yang terkandung didalam makanan yang kita makan, alih-alih zat besi yang terkandung di dalam makanan yang kita makan tersebut bukannya terserap tubuh, malah ikut larut bersama tanin dan akhirnya ikut terbuang bersama fesces. Jika kebiasaan tersebut terus dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan kekurangan zat besi dan dapat terkena anemia. Kebiasaanku yang sangat sulit dihilangkan ialah apabila makan, es teh manis yang selalu mendampingi makanan tersebut.
Namun, bukan berarti teh dilarang untuk diminum, sebenarnya teh juga mengandung antioksidan yang dapat mencegah kanker, dan terdapat juga zat fluoride yang dapat menguatkan gigi. Dengan syarat, teh tidak diminum saat sedang makan besar. Paling tidak, minum teh 2 jam setelah makan ataupun sebelum menyantap makanan. Oleh karena itu, slogan salah satu iklan produk minuman yang mengatakan bahwa "Apapun makanannya, minumnya teh botol "xxxxx"!" itu salah! dan sekarang bisa diralat menjadi "Apapun makanannya, minumnya jangan teh!"
Kita bisa mencari alternatif minuman yang dapat menggantikan kesegaran teh manis untuk menghilangkan dahaga dengan air putih mineral atau es jeruk. Yang penting, bukan teh. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi teman-teman yang belum mengetahuinya.
Salam hangat :))
hmmmm....jd slm ini,ckckckck
BalasHapushmmm baru tau deh put ternyata teh bisa bahaya juga..
BalasHapus@ bangherry : iya bang, terutama kalo minum teh dibarengin ama makanan yg mengandung protein gitu, kyk daging...
BalasHapus